Rabu, 22 Februari 2012

Kata pertama : Thanks God

Thank you God because of You we are here, we were nothing without You.

Terasa sekali dalam perjalanan hidupku yang sudah XX tahun ini bahwa Tuhan sudah banyak menyertai kami, mencukupi segala kebutuhan kami, memberikan yang terbaik bagi kami seperti yang Dia kehendaki, melindungi keluargaku dan senantiasa ada walaupun kami sering melukai hatiNya. Ampuni kami ya Tuhan atas segala dosa dan kesalahan kami, bantu kami agar dapat menjadi lebih baik lagi dalam menyenangkan hatiMu dan bantu kami agar dapat menjadi saluran berkatmu, Amin.

Cerita-cerita kami ini semoga juga dapat menjadi saluran berkat buat teman-teman. Ini adalah kisah perjalanan saya (Marina) dan anak saya (Shierly) yang saat ini duduk di kelas 3 SD. Saya sendiri seorang pekerja kantoran - baca : karyawan swasta, yang sedang memulai bisnis modal kecilnya - baca : konsultan Oriflame yang tergabung di dBC Network.

Dari kecil saya suka membaca buku cerita, sekarang Shierly mengikuti jejak saya. Dulu saya suka membaca buku cerita lima sekawan-nya Enid Blyton, STOP - saya lupa nama pengarangnya tapi kisahnya di Jerman, dan banyak lagi. Petualangan mereka membuat saya ingin mengalaminya juga. Bukan untuk menangkap penjahatnya, tapi untuk bagian berjalan-jalannya :)

Sudah merupakan impian saya sejak kecil untuk pergi ke semua tempat yang belum pernah saya datangi. Tapi karena masih kecil, maka tempat yang saya datangi masih di sekitar rumah saya. Saya ajak teman saya untuk pergi ke sungai yang belum pernah saya datangi, pergi ke rumah teman yang agak jauh, bahkan cuma sekedar keliling melewati jalan baru yang belum pernah saya lewati :) Alat transportasinya mulai dari jalan kaki sampai naik sepeda, makanya betisnya gede kayak pemain sepak bola hehehe...

Untungnya mama saya juga suka pergi jalan-jalan, walaupun itu terbatas dengan mengunjungi sanak saudara yang berada di luar kota atau ke rumah nenek di desa (wah.. ternyata saya punya nenek yang tinggal di desa juga ya hehehe..), tapi kalau ada tempat wisata, beliau pasti bela-belain mampir dan kita anak-anaknya bisa bermain sepuasnya. Mulai dari naik gajah di Lahat, mandi di sungai di Muara Enim, sampai menyeberang sungai naik perahu di Modong. What a beautifull memories. Terima kasih ya Ma, love you always n miss you.

Impian itu juga yang membawa saya nekat kuliah di Jakarta, karena saya ingin merasakan hidup di tempat lain, dan ingin tahu lebih banyak mengenai ibukota Indonesia ini. Berangkat dengan tujuan untuk liburan (naik mobil kijang, duduk di belakang berdua dengan sepupu yang tempat duduknya menghadap ke samping - kebayangkan rasanya perjalanan selama kurang lebih 18 jam dalam posisi seperti itu? :) ) hingga akhirnya memutuskan untuk kuliah di sana agar dapat menjelajah lebih jauh lagi.

Saat ini, mimpi untuk menjelajah itu semakin kuat dan semakin meluas, karena saya sudah dewasa, kesempatan untuk mendatangi tempat2 yang lebih jauh pun terbuka lebar. Tinggal sesuaikan dengan situasi dan kondisi :) Dan lebih senang lagi karena Shierly pun suka menjelajah seperti saya. Jadilah kami mom n daughter going around for a trip :) A lot of trips we hope :)

Beberapa tempat telah kami kunjungi akan saya ceritakan di entri yang berbeda. Let's go trip :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar